Pukul sembilan malam
gerobak-gerobak itu pulang
ada yang masih memilih menetap
membiarkan pakaian hitam berkeringat
langkah yang letih namun kokoh
bertemu dengan mata kecil
di muka motor
kawani ayahnya malam itu
bawa aku pada masa kecil
yang tak perlu larut kembali ke rumah
juga tak memikirkan makan apa nanti
memutuskan akan mandi atau tidak
biarkan telinga pekak oleh suara kakak
yang menitahkan bergegas sekolah
atau pada lembutnya ibu
yang menyiapkan sarapan
walau hanya mi goreng saja
biarkan gerutu itu kembali
saat disuruh menyapu rumah
atau lidah kecil mencicipi kopi
untuk tiap tamu bapak
bawa aku pada masa kecil
karena ramainya lalu lintas
tak pernah semenyenangkan
ramainya rumah kala itu
Komentar
Posting Komentar